Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Abahe Nely

Senin, 11 November 2013

Kang Sejo Melihat Tuhan

Kolom menggelitik dari kolumnis dan budayawan Mohammad Sobary - See more at: http://islami.co/kolom-islami/236/23/kang-sejo-melihat-tuhan.html#sthash.1Mjgeqfd.dpu
Kolom menggelitik dari kolumnis dan budayawan Mohammad Sobary - See more at: http://islami.co/kolom-islami/236/23/kang-sejo-melihat-tuhan.html#sthash.1Mjgeqfd.dpuf
Kolom menggelitik dari kolumnis dan budayawan Mohammad Sobary

Bukan salah saya kalau suatu hari saya ceramah agama di depan sejumlah mahasiswa Monash yang, satu di antaranya, Islamnya menggebu. Artinya, Islam serba berbau Arab. Jenggot mesti panjang. Ceramah mesti merujuk ayat, atau Hadis. Lauk mesti halal meat. Dan, semangat mesti ditujukan buat meng-Islam-kan orang Australia. Tanpa itu semua jelas tidak Islami.
Saya pun dicap tidak Islami. Iman saya campur aduk dengan wayang. Dus, kalau pakai kaca mata Geertz, seislam-islamnya saya, saya ini masih Hindu. Memang salah saya, sebab ketika itu saya main ibarat: Gatutkaca itu sufi. Ia satria-pandita. Tiap saat seperti tidur, padahal berzikir qolbi. Jasad di bumi, roh menemui Tuhan. Ini turu lali, mripat turu, ati tangi: mata tidur hati melek, seperti olah batin dalam dunia kaum sufi.

Jumat, 18 Oktober 2013

Anak Penjual Kue

Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan iapun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak, mau beli kue, Pak?"
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".
Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dik, saya sudah kenyang".
Setelah pemuda itu membayar kekasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah".

Sabtu, 13 April 2013

Kisah Sebuah Tes Tulis Lamaran Kerja

Dikisahkan suatu waktu di Indonesia, ada sebuah perusahaan yang melakukan rekrutmen untuk sebuah posisi. Perusahaan tersebut perusahaan besar, yang sampai sekarang pun namanya insya Allah masih cukup dikenal di Indonesia. Pelamar untuk posisi tersebut terbilang besar, sekitar 2000-an orang. Namun hanya 1 orang yang akhirnya diterima bekerja disana.
Dalam proses rekrutmen, perusahaan tersebut memberikan sebuah tes tertulis. Isi tes tertulisnya, adalah sebuah kasus untuk dijawab oleh calon karyawannya. Berikut kasus dalam tes tulis.

Selasa, 09 April 2013

Air Minum di Gurun

Seorang pria tersesat di gurun pasir. Ia hampir mati kehausan. Akhirnya, ia tiba di sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.
Lalu ia melihat ada kendi kecil di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,”Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu.. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi.” Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

Minggu, 07 April 2013

5 Ekor Monyet

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?
Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Kamis, 04 April 2013

Seberapa Berhargakah Seorang ISTRI?

Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berkeluarga dan meminta 1 orang maju kedepan.

Dosen : " Tulis 10 nama yang paling dekat dengan anda"
Lalu mahasiswa tersebut menuliskan 10 nama, disana ada nama tetangga, orang tua, teman kerja, sahabat, anak dan
juga istri nya serta seterusnya.

Dosen : Sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yang sekiranya anda ingin hidup terus bersamanya.
Mahasiswa itu menghapus 3 nama yang ditulisnya tadi.

Dosen : Hapus 2 nama lagi,sehingga tinggal lah 5 nama lagi yang ada di papan tersebut.
Dosen : "Hapus 2 nama lagi",
maka tersisalah 3 nama, yaitu nama orang tua, anak dan istri nya.
Suasana kelas menjadi hening, mereka berfikir semua sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.

Kamis, 07 Maret 2013

Sejak Kentutan Pertama



Sepasang suami istri baru menikah, si suami ingin memberikan surprise pada istrinya, suatu hari si suami berkata kepada istrinya: “Sayang, kita pergi yuk,tapi mata kamu harus ditutup yah…!” “Kok harus ditutup sih mas…?” kata istrinya.
“Yah, pokoknya ada sesuatu untukmu…..”
Merekapun berangkat dengan menggunakan taxi, begitu sampe di tempat yang dituju mereka turun, kemudian si suami mengajak istrinya masuk ke rumah baru yang dijadikan sebagai surprise untuk istriya, tapi si suami masih belum mengijinkan istrinya membuka tutup mata.
Ternyata si istri ingin buang angin, tapi karena masih malu sama suaminya si istri pura-pura minta tolong dibikinin minuman.
“Mas, ambilin saya minum dong…!”
Suaminya kemudian pergi mengambil minuman, ketika suaminya pergi si istri buang angin “tuuuut..”
Pas si suami datang membawa minuman, ternyata si istri masih ingin buang angin,akhirnya dia bilang ke suaminya .

Jumat, 15 Februari 2013

Kisah Dua Tukang Sol

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. “Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.” pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

Sabtu, 09 Februari 2013

"Odol" Dari Surga

Kisah nyata dari seseorang pada episode terdahulu hidupnya sempat ia lewati di dalam penjara. Bermula dari keadaan sepele, lelaki itu kehabisan odol di penjara. Malam itu adalah malam terakhir odol tersisa diatas sikat giginya, tidak ada sedikitpun odol yang tersisa untuk esok hari. Dan ini jelas – jelas sangat menyebalkan. Isteri yang telat berkunjung, anak – anak yang mengabaikannya, dan para sahabat yang telah melupakannya, dijadikan sebagai kambing hitam.
Laki – laki itu merasa sendiri, bahkan lebih dari itu ia merasa tak berharga. Tertutup bayangan hitam yang kian membesar dan menelan dirinya, timbul pikiran iseng dan nakal pada dirinya. Bagaimana jika ia meminta odol kepada Tuhan ?
Berdoa untuk mendapatkan kesembuhan sudah sering kita dengar dan bagaimana jawaban Allah. Berdoa agar dapat diberikan jalan keluar dari kesulitan yang dihadapi juga sudah tidak asing di pendengaran kita. Akan tetapi meminta ODOL kepada Sang Pencipta  yang dengan kuasaNya menciptakan langit bumi dan segala isinya ? tentu harus dipikirkan berulang kali sebelum di utarakan.

Kisah Seorang Petani dan Seekor Keledai

Ternyata apa yang melekat terhadap persepsi Donkey bahwa dia adalah “keledai yang bodoh” ( “hanya keledai yang terantuk batu “ ) berubah, setelah kita membaca bagaimana seekor keledai harus berjuang dan tidak pernah menyerah untuk bisa keluar dari maut kehidupan.

Suatu hari keledai seorang petani jatuh ke dalam sumur. Binatang itu menangis pilu berjam-jam, sementara si petani mencoba memikirkan apa yang harus dia lakukan. Akhirnya ia memutuskan bahwa binatang itu sudah tua, dan sumurnya pun perlu ditutup, sehingga tidak perlu untuk mengangkat keledai itu keluar.

Ia mengajak seluruh tetangganya untuk datang menolongnya. Mereka semua mengambil sekop dan mulai menimbun sumur dengan tanah. Mula-mula ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis sejadi-jadinya. Kemudian, semua takjub ketika ia berhenti menangis.