Terima Kasih Anda Telah Berkunjung di Blog Abahe Nely

Rabu, 07 Desember 2011

Sekeranjang Air

Seorang kakek sangat rajin membaca Qur’an tiap pagi.  Dia selalu duduk di meja dapur dan membaca Qur’an-nya.  Cucu laki-lakinya mencoba meniru sang kakek, dengan membaca Qur’an tiap pagi.

“Kakek, saya mencoba membaca Qur’an seperti kakek, tapi saya tidak pernah bisa mengerti. Setiap saat, saya mencoba untuk memahami, tapi setiap saya selesai membacanya dan menutup Qur’an, saya selalu lupa lagi.  Apa untungnya membaca Qur’an ?”
Sang kakek terdiam, dan menjawab,“ Tolong ambilkan air dari sungai dengan keranjang ini, bawakan kakek sekeranjang air,”Sang cucu menuruti apa kata si kakek. Dia mengambil air dari sungai dengan keranjang. Tapi air selalu bocor dan habis sebelum sampai rumah. Kakek tertawa, dan mengatakan dia harus lebih cepat lain waktu. Sang cucu berlari dengan cepat, tapi tetap saja keranjang akan kosong sebelum dia sampai rumah.Kehabisan nafas, cucu mengatakan bahwa tidak mungkin membawa sekeranjang air, dia lalu mencoba mengambil sebuah ember  untuk mengambil air.

Kamis, 01 Desember 2011

Raja Gombal

CWO:aku punya tebak tebakn buat say
CWE:apa coba tebak tbakanya
CWO:apa perbedan ayang sama MONAS
CWE:gg taw say,emng apa?
CWO:klo monas milik negara klo kamu milik aku
co : kamu punya lem ngga :)
ce : punya ..
co : aku minta dong ?
ce : buat apa?
co : buat ngelem hati kamu ,sama hati aku biar tetap menempel :)
ce : chuco deeh :*
Cwo: syg, kamu sneng lagu ny nikita willy yg lebih dari indah it ya?
Cwe: iy, kok tw sih. .
Cwo: soal ny kamu kan lebih dari indah di dlm hati ak. . .

Selasa, 29 November 2011

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Selasa, 15 November 2011

Ayam atau Bebek?

Sepasang pengantin baru tengah berjalan
bergandengan tangan di sebuah Taman pada suatu
malam musim panas yang indah, seusai makan malam.
Mereka sedang menikmati kebersamaan yang menakjubkan
tatkala mereka Mendengar suara di kejauhan: “Kuek! Kuek!”
“Dengar,” kata si istri, “Itu pasti suara ayam.”
“Bukan, bukan. Itu suara bebek,” kata si suami.
“Nggak, aku yakin itu ayam,” si istri bersikeras.
“Mustahil. Suara ayam itu ‘kukuruyuuuk!’, bebek itu ‘kuek! Kuek!’
Itu bebek, Sayang,” kata si suami dengan disertai gejala-gejala
awal Kejengkelan

Jumat, 04 November 2011

Kekuatan tanpa Kekerasan

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari
Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua
disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi,
di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika
selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki
tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat
senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau
menonton bioskop.
Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota
untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira
dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota, ibunya
memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu,
ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda,
seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau
disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.".
Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Rabu, 02 November 2011

Begitu Sempurna engkau istri ku

  •  
    Seorang pria dan kekasihnya baru saja menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
    Mempelai wanita begitu anggun dalam jilbab putihnya dan pengantin pria dalam balutan jas hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

    Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan," katanya sambil menyodorkan majalah tersebut. "Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia"

Senin, 31 Oktober 2011

10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.
Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"
Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"

Sabtu, 29 Oktober 2011

Bunga untuk Ibu

Pagi itu, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado di kompleks pertokoan itu. Besok adalah hari Ibu, dan ia bermaksud untuk membeli lalu mengirimkan sebuah hadiah lewat pos untuk ibunya di kampung. Seorang Ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun lalu untuk kuliah, mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini. Langkah-langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis cantik. Ternyata, gadis itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu. Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase. Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air mata nya hendak meleleh, seperti akan menangis.
Setelah cerita cerita lalu dilantunkan, pria itu lalu bertanya “Ada apa denganmu? Ada apa dengan bunga-bunga itu?”

Jumat, 05 Agustus 2011

Tokoh Sufi: Abu Nawas, Penyair Ulung Nan Jenaka

Tuhanku, hamba tidaklah pantas menjadi penghuni surga (Firdaus).
Namun, hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka.
Maka perkenankanlah hamba bertobat dan ampunilah dosa-dosa hamba.
Karena sesungguhnya Engkau Pengampun dosa-dosa besar.

Dua bait syair di atas tentu sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia terutama kaum tradisionalis Islam. Beberapa saat menjelang shalat Magrib atau Subuh, jemaah di masjid-masjid atau musala di pedesaan biasanya mendendangkan syair tersebut dengan syahdu sebagai puji-pujian. Konon, kedua bait tersebut adalah hasil karya tokoh kocak Abu Nawas. Ia adalah salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik. Abu Nawas juga muncul beberapa kali dalam kisah 1001 Malam.
Bagi masyarakat Islam Indonesia, nama Abu Nawas atau Abu Nuwas juga bukan lagi sesuatu yang asing. Abu Nawas dikenal terutama karena kelihaian dan kecerdikannya melontarkan kritik-kritik tetapi dibungkus humor. Mirip dengan Nasrudin Hoja, sesungguhnya ia adalah tokoh sufi, filsuf, sekaligus penyair. Ia hidup di zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M).

Minggu, 03 Juli 2011

Arti Kata Narsis Atau Narsisme Dan Asal Usulnya

Taukah anda arti kata narsis dan asal-usulnya? Narsisme atau Narsis artinya adalah perilaku memperhatikan diri sendiri secara berlebihan.
Konon dalam dongeng masyarakat Yunanni kuno, hiduplah seorang pemuda yang bernama Narsis. Narsis adalah putra dari Dewa dan Bidadari. Orangnya tampan, namun kaku, cuek, dan angkuh.
Pada suatu ketika Narsis sedang duduk-duduk ditepi kolam yang airnya bening. Dari tepi kolam itu, dia melihat betapa tampannya dirinya. Karena bayangan wajahnya yang begitu mempesona, Narsis akhirnya jatuh cinta dengan bayangan dalam kolam itu. Narsis jatuh cinta dengan dirinya sendiri. Sebenarnya teman-teman Narsis banyak yang jatuh cinta kepadanya, tetapi Narsis tidak pernah merespon mereka, ia hanya jatuh cinta pada dirinya sendiri.
Ada seorang teman perempuan yang jatuh cinta kepada Narsis, namanya Gema. Gema adalah putri dari kayangan. Orangnya cantik, tetapi dia tidak normal dalam berbicara. Gema tidak bisa bicara dengan kalimatnya sendiri, tetapi hanya bicara dan mengucapkan kata-kata yang baru didengarnya dari orang lain. ketika Narsis bicara, “bagaimana kabarmu?”, Gema menjawab, “kabarmuuuuuuuu……”. “kamu dari mana?”, Gema menjawab, ”darimanaaaa….”.
Karena komunikasi antara Narsis dan Gema ini tidak lancar maka cinta Gema tidak kesampaian. Cintanya tidak didengar oleh Narsis, dan iapun frustasi. Gema bersedih dan menangis. Air matanya menetes begitu banyak sampai akhirnya melarutkan tubuh Gema. Oleh sebab itulah sampai saat ini kita hanya bisa mendengar suara Gema, tetapi wujudnya kita tidak bisa melihat.
Pada suatu kesempatan Narsis berjalan-jalan di tengah hutan. Ditempat itu dia merasakan rindu dengan pemuda yang selalu dilihatnya didalam kolam. Sampailah dia ditepi kolam yang airnya tenang. Disekelilingnya dikelilingi banyak pohon cemara. Begitu memandang ke kolam kembali dia tertegun. Ditatapnya wajah yang begitu tampan didalam kolam itu. Narsis berlutut dan ingin menyentuh wajah itu. Namun ketika wajah itu disentuh,

Sabtu, 02 Juli 2011

3 Kata Serapan yang Sering Salah Digunakan Orang

Di era globalisasi ini (kok kayak opening makalah ya?), kata serapan dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sudah sangat lazim digunakan. Sayangnya, ada beberapa kata yang sering salah digunakan alias kurang tepat penggunaannya. Apa sajakah itu?

1. Entertain

Sering Digunakan Oleh: Biasanya sih artis-artis sinetron gitu. Tapi banyak orang lain juga sih.
Contoh Penggunaan yang Salah: “Biasa lah mas, dunia entertain emang kayak gitu kok.”
Arti Sebenarnya: Entertain itu artinya menghibur. Jadi kalo seseorang ngomong “dunia entertain”, itu artinya “dunia menghibur”. Yah, gak salah juga sih. Tapi agak aneh kan, karena pada dasarnya apa yang mereka ingin bilang adalah dunia hiburan.
Jadi yang Bener Adalah? Kalo yang dimaksud adalah hiburan, maka kata yang tepat adalah entertainment.

2. Safety

Sering Digunakan Oleh: Orang-orang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan orang lain.
Contoh Penggunaan yang Salah: “Mbak, tasnya ditaro di depan aja, biar lebih safety“.

Selasa, 24 Mei 2011

Falsafah Buah

1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu?monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.

Artinya : Jangan suka pamer
2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati.
Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.
3. Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. hmmmm, beda dengan kedondong,

Rabu, 18 Mei 2011

ARTI KESIBUKAN

Suatu hari, seorang ahli ‘Managemen Waktu’ berbicara
di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia
memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan
siswanya dia berkata, “Baiklah, sekarang waktunya kuis. “Kemudian
dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup
lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan
sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan
meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak
ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya,
“Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak
menjawab, “Sudah!” Kemudian dia berkata, “Benarkah?” Dia lalu
meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia
memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang-guncangkannya,

Senin, 16 Mei 2011

Kopi Asin

Dia bertemu dengan gadis itu di sebuah pesta, gadis
yang menakjubkan. Banyak pria berusaha
mendekatinya. Sedangkan dia sendiri hanya seorang
laki-laki biasa. Tak ada yang begitu menghiraukannya. Saat pesta
telah usai, dia mengundang gadis itu untuk minum kopi
bersamanya. Walaupun terkejut dengan undangan yang
mendadak, si gadis tidak mau mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman. Si
laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan
sang gadis merasa sangat tidak nyaman.
“Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang”, kata sang gadis dalam
hatinya.
Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, “Tolong ambilkan
saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya.”
Semua orang memandang dan melihat aneh padanya. Mukanya
kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan
membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.
Sang gadis bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kepadanya,
“Kebiasaanmu kok sangat aneh?”.

Senin, 09 Mei 2011

Teknik Gelang Karet Merah

Teknik sederhana ini saya pelajari dari Robert G. Allen, milyuner dari New York dan pengarang buku best seller “Road to Wealth”. Allen mengatakan, bahwa dalam setiap tindakan kita, selalu ada pikiran positif dan negatif. Bahkan jika kita berdiam diripun juga ada kedua pikiran tersebut, misalnya pikiran positif akan berkata “Ayo, kita mulai bekerja”.
Sedangkan pikiran negative berkata “Ah, nanti saja. Sedang enak nih duduk-duduknya”. Kedua pikiran ini sama kekuatannya. Jadi terkadang positif yang menang, saat lain negatif yang menang. Lalu, jika memang kekuatannya 50:50, bagaimana caranya agar positif bisa lebih dominan?
Jika memang kekuatannya sama, maka harus ada perangsang dari luar yang bisa mencegah, ketika pikiran negatif keluar.

Selasa, 29 Maret 2011

Balada Uang 1.000 dan 100.000

Konon, uang seribu dan seratus ribu memiliki asal-usul yang sama tapi mengalami nasib yang berbeda. Keduanya sama-sama dicetak di PERURI dengan bahan dan alat-alat yang oke. Pertama kali keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu sama-sama bagus, berkilau, bersih, harum dan menarik.

Namun tiga bulan setelah keluar dari PERURI, uang seribu dan seratus ribu bertemu kembali di dompet seseorang dalam kondisi yang berbeda.

Uang seratus ribu berkata pada uang seribu :

”Ya, ampyyyuunnnn. ……… darimana saja kamu, kawan? Baru tiga bulan kita berpisah, koq kamu udah lusuh banget? Kumal, kotor, lecet dan

Jumat, 25 Maret 2011

Itu Baik

Kisah persahabatan dua anak manusia. Yang seorang
adalah putra presiden, yang lain pemuda rakyat jelata bernama Pono.

Persahabatan ini sudah terjalin sejak mereka masih di bangku sekolah. Pono punya kebiasaan yang kadang menjengkelkan. Apa pun peristiwa yang terjadi di depannya selalu dianggap positif. "Itu Baik!” katanya
senantiasa.

Hari itu seperti yang sering mereka lakukan, Pono menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan dan mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Entah kenapa, barangkali belum terkunci secara sempurna, setelah diserahkan kepada sahabatnya senapan itu
meletus. Akibatnya cukup fatal. Ibu jari putra presiden terkena terjangan peluru dan putus. Melihat itu tanpa sadar dengan kalemnya Pono berkomentar. "Itu Baik!”

Minggu, 13 Maret 2011

Belajar Dari Seorang Nelayan


Pada suatu sore yang cerah, seorang cendekiawan ingin menikmati pemandangan laut dengan menyewa sebuah perahu nelayan dari tepi pantai. Setelah harga sewa per jam disepakati, keduanya melaut tidak jauh dari bibir pantai. Melihat nelayan terus bekerja keras mendayung perahu tanpa banyak bicara, sang cendekiawan bertanya:
“Apa bapak pernah belajar ilmu fisika tentang energi angin dan matahari?”
“Tidak” jawab nelayan itu singkat.
Cendekiawan melanjutkan ” Ah, jika demikian bapak telah kehilangan seperempat peluang kehidupan Bapak”
Nelayan cuma mengangguk-angguk membisu.
“Apa bapak pernah belajar sejarah filsafat?” tanya cendikiawan.
“Belum pernah” jawab nelayan itu singkat sambil menggeleng-gelengka n kepalanya.
Cendekiawan melanjutkan ” Ah, jika demikian bapak telah kehilangan seperempat lagi peluang kehidupan Bapak”. Si Nelayan kembali cuma mengangguk-angguk membisu.
“Apa bapak pernah belajar dan bisa berkomunikasi dengan bahasa asing?” tanya cendikiawan.
“Tidak bisa” jawab nelayan itu singkat.

Kisah 50 Tahun Salah Paham


Dikisahkan, disebuh gedung pertemuan yang amat
megah, seorang pejabat senior istana sedang
menyelenggarakan pesta ulang tahun perkawinannya
yang ke-50. Peringatan kawin emas itu ramai didatangi oleh
tamu-tamu penting seperti para bangsawan, pejabat istana,
pedagang besar serta seniman-seniman terpandang dari
seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat serta kolega dari
kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang tahun
perkawinan pun berlangsung dengan megah dan sangat
meriah.
Setelah berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada
puncak acara, yaitu jamuan makan malam yang sangat mewah.
Sebelum menikmati jamuan tersebut, seluruh hadirin mengikuti
prosesi penyerahan hidangan istimewa dari sang pejabat istana
kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah sepotong ikan
emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal. Ikan
emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat
terkenal.
“Hadirin sekalian, ikan emas ini bukanlah ikan yang mahal.
Tetapi,

Senin, 07 Februari 2011

Cerpen Gus Mus:

GUS JAKFAR

Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Jakfar-lah yang paling menarik perhatian masyarakat. Mungkin Gus Jakfar tidak sealim dan sepandai saudara-saudaranya, tapi dia mempunyai keistimewaan yang membuat namanya tenar hingga ke luar daerah, malah konon beberapa pejabat tinggi dari pusat memerlukan sowan khusus ke rumahnya setelah mengunjungi Kiai Saleh. Kata Kang Solikin yang dekat dengan keluarga ndalem, bahkan Kiai Saleh sendiri segan dengan anaknya yang satu itu.
"Kata Kiai, Gus Jakfar itu lebih tua dari beliau sendiri," cerita Kang Solikin suatu hari kepada kawan-kawannya yang sedang membicarakan putera bungsu Kiai Saleh itu. "Saya sendiri tidak paham apa maksudnya." "Tapi, Gus Jakfar memang luar biasa," kata Mas Bambang, pegawai Pemda yang sering mengikuti pengajian subuh Kiai Saleh. "Matanya itu lho.

Jumat, 14 Januari 2011

Dampak Positif dan Negatif Facebook


Facebook, mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang. Ya, facebook adalah salah satu situs jejaring sosial yang sangat digemari masyarakat saat ini. Mulai dari anak - anak sampai orang tua, siswa sampai mahasiswa, tukang bakso sampai direktur utama, pedangang kecil sampai pengusaha, dan sebagainya. Dan sudah sewajarnya, setiap teknologi baru, apapun bentuknya, pasti mempunyai dampak positif dan negatif. Begitu juga dengan facebook, punya dampak positif dan negatif juga. Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan facebook menurut pengamatanku :

Dampak Positif :
Mempererat silaturahmi
Ya, mungkin ini adalah kegunaan dari facebook yang paling bisa kita rasakan. Bahkan dengan facebook, kita bisa menemukan kembali orang - orang yang pernah kita kenal di masa lalu.

Mengetahui potensi diri


Sabtu, 01 Januari 2011

Teh ini rasanya manis ya...?

Suatu petang selepas shalat Isya, seseorang datang ke tempat kang Soleh. Pakaiannya rapi, di saku bajunyapun terselip sebuah pulpen parker. Sorot matanya tajam, walau dibalut kaca mata minus.

Kedatangannya ke tempat kang Soleh hanya ingin berkonsultasi tentang
merasakan manisnya ibadah.

Setelah berbasa – basi, orang itupun mulai bertanya kepada kang Soleh.

”Maaf nih kang, saya sudah bertanya ke beberapa orang tentang suatu hal, yang menurut saya, sulit untuk difahami oleh saya. Penjelasan yang diberikan oleh orang – orang yang saya ajak bicara, hanya bersifat verbal dan sulit difahami oleh akal sehat saya” celoteh orang itu.

Kerjakan Dengan Tulus

Seorang tukang kayu tua sudah siap untuk pensiun. Dia memberitahukan rencananya pada kontraktor majikannya. Dia telah bertekad mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pembangun rumah agar dapat menikmati hari tuanya dengan lebih menyenangkan, bersama isteri dan keluarga besarnya. Memang dia sepenuhnya sadar bahwa dia akan kehilangan penghasilannya, tetapi dia sudah lelah, dia perlu istirahat.

Sang kontraktor sangat menyayangkan kepergian karyawannya yang baik ini, tetapi tidak berhasil membujuk agar orang tua ini tetap bekerja padanya. Akhirnya sang kontraktor meminta agar dia bersedia membangunkan sebuah rumah lagi sebagai perekat hubungan baik yang sudah terjalin demikian lama.